Saat tutup buku bulan November kemaren, terjadi kerusakan pada salah satu modul aplikasi. Para pengguna di kantor Wilayah dan kantor Cabang ramai menelepon ke Departemen IT. Kata-kata kasar terlontar di mailinglist yang ditujukan kepada kami di bagian IT dikarenakan kerusakan aplikasi tersebut ... Namun diantara hujan cercaan tersebut, ada satu email yang sangat menarik, email dari seorang rekan di kantor cabang yang isinya : Lalu, menurut Anda semua apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki system ini kedepannya ???"
Menarik, karena setelah email itu di lempar ke mailinglist, email-email berikutnya adalah saran dan kritik yang membangun. Banyak usulan-usulan yang bermunculan... Luar Biasa ... Sangat cerdas orang Kantor Cabang yang melempar pertanyaan tersebut... pertanyaan yang memancing kreatifitas pengguna lain untuk memberikan masukan-masukan membangun...
Ah ... ternyata benar ... banyak referensi yang menjelaskan tentang kekuatan kata-kata ... bahkan dengan satu urutan kata saja dapat merubah sikap dan prilaku seseorang ... memang lidah tak bertulang... begitu kata orang tua... :-D
Seorang Hardi ...
Melihat mas Hardi, seorang yang setiap harinya membantu membuatkan minuman di kantor, hilir mudik mengantarkan surat, membantu mengurus ini dan itu... bahkan setiap jam makan siang, sering diminta untuk keluar kantor membelikan makan siang untuk saya dan beberapa rekan yang lain ...
Ahhhh ... benar2 pekerjaan ini menjadi sangat ringan karena dia ... Entah apa yang terjadi kalau segala sesuatunya harus saya kerjakan sendiri ... membuat teh, mengantar surat, fotocopy, dan hal-hal lainnya yang selama ini di bantu olehnya ...
Terima kasih Mas Hardi ... terima kasih atas bantuannya ... Tahukah bahwa apa yang dilakukan mas Hardi telah membantu mempermudah pekerjaan saya, dan itu berarti membantu perusahaan untuk dapat memberikan yang terbaik bagi pelanggan maupun bagi pekerja lainnya ... dan mas Hardi menjadi bagian dari bersarnya perusahaan ini ...
Ahhhh ... benar2 pekerjaan ini menjadi sangat ringan karena dia ... Entah apa yang terjadi kalau segala sesuatunya harus saya kerjakan sendiri ... membuat teh, mengantar surat, fotocopy, dan hal-hal lainnya yang selama ini di bantu olehnya ...
Terima kasih Mas Hardi ... terima kasih atas bantuannya ... Tahukah bahwa apa yang dilakukan mas Hardi telah membantu mempermudah pekerjaan saya, dan itu berarti membantu perusahaan untuk dapat memberikan yang terbaik bagi pelanggan maupun bagi pekerja lainnya ... dan mas Hardi menjadi bagian dari bersarnya perusahaan ini ...
Ada Film di Pikiran
Ahaaaa ... Setelah menulis Nyaman dalam ketidaknyamanan, jadi tergoda untuk menulis kondisi yang saya alami di ruangan kantor yang cukup luas ini ... Ya, kejadian yang sudah sekitar 6 tahun tidak pernah terjadi dan sekarang HARUS terjadi... Pergantian level manager di departemen IT tempat saya bekerja ...
Unik, jika di departemen lain pergantian pimpinan beberapa kali di lakukan, namun di departemen TI, kurang lebih 6 tahun sudah terpola dengan pola kepemimpinan yang sama. Dan akhir 2009 ini, pucuk pimpinan harus di ganti. Berbagai tanggapan, kekhawatiran, persiapan ini dan itu, terlihat begitu jelas... bahkan saya sendiri pun tak luput terseret dalam arus kekhawatiran yang deras itu...
Ah ... kembali tersadar setelah terseret arus deras kekhawatiran ... "itu khan tantangan" batinku... justru tantangan yang membuat kita kembali dapat memilih apakah memutuskan untuk sukses, atau tetap dalam arus kekhawatiran dan ketakutan yang pastinya berdampak pada prilaku... Apa ketakutan itu sudah terjadi ??? hahaha, ya... terjadi ... namun hanya dalam FILM pikiran saja... kejadian sebenarnya tentulah tidak sama dengan Film yang diputar dalam pikiran ...
Eh, tunggu dulu ... kalau itu hanyalah FILM dalam pikiran kita, berarti dengan mudah kita dapat mengganti film itu dengan Film semangat dan berani menerima tantangan ... dan karena film yang kita putar itu mempengaruhi prilaku kita, berarti kalau film semangat dan berani menerima tantangan itu kita putar, prilaku kita pun berubah menjadi penuh semangat dan makin berani menerima tantangan kesuksesan yang ada didepan kita ....
Kembali lagi ke PILIHAN kita ... dan KEPUTUSAN yang kita ambil ...
Unik, jika di departemen lain pergantian pimpinan beberapa kali di lakukan, namun di departemen TI, kurang lebih 6 tahun sudah terpola dengan pola kepemimpinan yang sama. Dan akhir 2009 ini, pucuk pimpinan harus di ganti. Berbagai tanggapan, kekhawatiran, persiapan ini dan itu, terlihat begitu jelas... bahkan saya sendiri pun tak luput terseret dalam arus kekhawatiran yang deras itu...
Ah ... kembali tersadar setelah terseret arus deras kekhawatiran ... "itu khan tantangan" batinku... justru tantangan yang membuat kita kembali dapat memilih apakah memutuskan untuk sukses, atau tetap dalam arus kekhawatiran dan ketakutan yang pastinya berdampak pada prilaku... Apa ketakutan itu sudah terjadi ??? hahaha, ya... terjadi ... namun hanya dalam FILM pikiran saja... kejadian sebenarnya tentulah tidak sama dengan Film yang diputar dalam pikiran ...
Eh, tunggu dulu ... kalau itu hanyalah FILM dalam pikiran kita, berarti dengan mudah kita dapat mengganti film itu dengan Film semangat dan berani menerima tantangan ... dan karena film yang kita putar itu mempengaruhi prilaku kita, berarti kalau film semangat dan berani menerima tantangan itu kita putar, prilaku kita pun berubah menjadi penuh semangat dan makin berani menerima tantangan kesuksesan yang ada didepan kita ....
Kembali lagi ke PILIHAN kita ... dan KEPUTUSAN yang kita ambil ...
Nyaman dalam ketidaknyamanan... atau ???
Seorang teman dikantor pernah "curhat" kepada saya, curhat tentang pacarnya yang kekanak-kanakan, terkadang suka marah-marah dengan alasan yang tidak jelas, terkadang malah sangat manja dan sangat perhatian. Mereka berdua "sangat sering" ribut, bahkan ledekan teman-teman kantor lainnya, lebih sering ributnya dari pada baiknya.
Oya, teman kantor saya ini wanita. Saat curhat, dia mengatakan bahwa dia sudah merasa sangat tidak nyaman dengan kondisi yang selalu ribut ini... sering dimarahi dengan alasan yang tidak jelas dan kesimpulannya dia lelah dengan kondisi ini...
Menariknya, belum lama ini dia PUTUS dari pacarnya itu. Setelah putus, alih-alih senang dan lega, dia malah stress berat sampai depresi, pasalnya dia ingin hubungannya terjalin lagi walaupun dia sendiri tidak nyaman.
Terkadang terdengar lucu, namun sering kita menemukan kondisi dimana kita "NYAMAN DALAM KETIDAK NYAMANAN".
Ya... nyaman dalam ketidak nyamanan ini lebih karena kita telah terpola dengan kondisi tertentu, dimana ketika pola tersebut diputus, maka yang terjadi adalah perasaan tidak nyaman ... atau mungkin TIDAK NYAMAN DALAM KENYAMANAN ... hehehe ...
Banyak kejadian seperti ini, misalnya orang yang telah bekerja lama menjadi pegawai level rendah, dia jenuh dan merasa tidak nyaman dengan pekerjaan yang dilakukan selama ini, namun ketika ditawari pekerjaan baru, dengan dalih "mikir-mikir dulu" berusaha menghindar dari tawaran tersebut... Kondisi yang sama, karena pola yang sudah terbangun sebelumnya menjadikan kita merasa nyaman meskipun secara sadar kita tidak nyaman dengan kondisinya ...
Kembali lagi itu adalah sebuah KEPUTUSAN ... seperti halnya yang saya sampaikan kepada teman saya itu, bahwa semua tergantung keputusannya, Keluar dari penjara pikirannya atau tetap menikmat film ketidak nyamanan itu diputar terus dan menambah stress dan depresinya ...
Semoga kita pun dapat mengambil keputusan yang tepat ... karena apapun kondisi itu, tetaplah menjadi keputusan pribadi kita...
Oya, teman kantor saya ini wanita. Saat curhat, dia mengatakan bahwa dia sudah merasa sangat tidak nyaman dengan kondisi yang selalu ribut ini... sering dimarahi dengan alasan yang tidak jelas dan kesimpulannya dia lelah dengan kondisi ini...
Menariknya, belum lama ini dia PUTUS dari pacarnya itu. Setelah putus, alih-alih senang dan lega, dia malah stress berat sampai depresi, pasalnya dia ingin hubungannya terjalin lagi walaupun dia sendiri tidak nyaman.
Terkadang terdengar lucu, namun sering kita menemukan kondisi dimana kita "NYAMAN DALAM KETIDAK NYAMANAN".
Ya... nyaman dalam ketidak nyamanan ini lebih karena kita telah terpola dengan kondisi tertentu, dimana ketika pola tersebut diputus, maka yang terjadi adalah perasaan tidak nyaman ... atau mungkin TIDAK NYAMAN DALAM KENYAMANAN ... hehehe ...
Banyak kejadian seperti ini, misalnya orang yang telah bekerja lama menjadi pegawai level rendah, dia jenuh dan merasa tidak nyaman dengan pekerjaan yang dilakukan selama ini, namun ketika ditawari pekerjaan baru, dengan dalih "mikir-mikir dulu" berusaha menghindar dari tawaran tersebut... Kondisi yang sama, karena pola yang sudah terbangun sebelumnya menjadikan kita merasa nyaman meskipun secara sadar kita tidak nyaman dengan kondisinya ...
Kembali lagi itu adalah sebuah KEPUTUSAN ... seperti halnya yang saya sampaikan kepada teman saya itu, bahwa semua tergantung keputusannya, Keluar dari penjara pikirannya atau tetap menikmat film ketidak nyamanan itu diputar terus dan menambah stress dan depresinya ...
Semoga kita pun dapat mengambil keputusan yang tepat ... karena apapun kondisi itu, tetaplah menjadi keputusan pribadi kita...
Kurang Syukur 1
Beberapa waktu yang lalu, saya kedatangan seorang pemuda 29 tahun. Sebut saja namanya Beni yang tentunya bukan nama sebenarnya dalam tulisan ini. Beni datang untuk minta di therapy karena ada penyakit yang menurut analisa beberapa dokter yang pernah didatangi serta serangkaian test medis yang dilewati ternyata dia dalam keadaan normal. Hmmmm, sepertinya memang terkena Psikosomatis atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh pikiran...
Setelah melalui proses "ngobrol-ngobrol", lantas saya ajak mas Beni ini untuk melakukan sebuah tehnik therapy yang dikenal dengan 6 Step Reframing. Saya bimbing mas Beni untuk masuk kedalam dirinya dan berkomunikasi dengan Pikiran Bawah Sadar (UnConscious)nya, untuk mencari maksud baik dari gangguan yang dideritanya. Ya, betul... maksud baik, karena setiap prilaku, baik yang kita sadari maupun tidak semuanya memiliki maksud baik (positive intention) untuk diri kita. Proses ini berjalan hampir 30 menit, dan setelah selesai berkomunikasi dengan pikiran bawah sadarnya, mas beni pun kembali ke kondisi normalnya.
Yang menarik adalah saat mas beni menceritakan kembali pengalaman berkomunikasi dengan Pikiran Bawah Sadarnya, dimana menurutnya dia mendengarkan semacam suara yang mengatakan bahwa gangguan kesehatan ini terjadi karena dia kurang bersyukur dimana dia selalu marah ketika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya.
Kejadian yang hampir mirip juga pernah saya temui di sebuah pelatihan NLP, dimana saat praktek Therapy, ada peserta yang mempunyai gangguan kesehatan, yang setelah ditherapy pun mendapatkan insight yang sama, yaitu karena kurang bersyukur. Dan setelah diberi therapy untuk lebih mensyukuri apa yang dialami, Alhamdulillah gejala gangguan itu pun makin kecil intensitasnya.
Pengalaman luar biasa yang saya dapatkan dari sesi therapy yang saya lakukan. Bagaimana itu bisa terjadi ??? tepatnya hanya Allah yang tau pasti ... Namun membaca berbagai referensi keilmuan, bahwa dalam diri kita sebenarnya telah terinstall program/kebiasaan yang baik dan "seharusnya". Ketika kita berprilaku yang tidak sesuai dengan program yang terinstal tersebut, maka secara otomatis Pikiran Bawah Sadar kita memberikan sinyal-sinyal kepada kita.
DAN semakin yakin apa yang tertera dalam Al-Qur'an bahwa jika kita senantiasa bersyukur dengan nikmatNYA, maka Dia akan menambah nikmat kepada kita, dan jika kita ingkar terhadap nikmatNYA, maka dia akan mencabut nikmat dari diri kita...
Alhamdulillah ya Allah ... Terima kasih atas segala Ni'mat yang hamba terima...
Setelah melalui proses "ngobrol-ngobrol", lantas saya ajak mas Beni ini untuk melakukan sebuah tehnik therapy yang dikenal dengan 6 Step Reframing. Saya bimbing mas Beni untuk masuk kedalam dirinya dan berkomunikasi dengan Pikiran Bawah Sadar (UnConscious)nya, untuk mencari maksud baik dari gangguan yang dideritanya. Ya, betul... maksud baik, karena setiap prilaku, baik yang kita sadari maupun tidak semuanya memiliki maksud baik (positive intention) untuk diri kita. Proses ini berjalan hampir 30 menit, dan setelah selesai berkomunikasi dengan pikiran bawah sadarnya, mas beni pun kembali ke kondisi normalnya.
Yang menarik adalah saat mas beni menceritakan kembali pengalaman berkomunikasi dengan Pikiran Bawah Sadarnya, dimana menurutnya dia mendengarkan semacam suara yang mengatakan bahwa gangguan kesehatan ini terjadi karena dia kurang bersyukur dimana dia selalu marah ketika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya.
Kejadian yang hampir mirip juga pernah saya temui di sebuah pelatihan NLP, dimana saat praktek Therapy, ada peserta yang mempunyai gangguan kesehatan, yang setelah ditherapy pun mendapatkan insight yang sama, yaitu karena kurang bersyukur. Dan setelah diberi therapy untuk lebih mensyukuri apa yang dialami, Alhamdulillah gejala gangguan itu pun makin kecil intensitasnya.
Pengalaman luar biasa yang saya dapatkan dari sesi therapy yang saya lakukan. Bagaimana itu bisa terjadi ??? tepatnya hanya Allah yang tau pasti ... Namun membaca berbagai referensi keilmuan, bahwa dalam diri kita sebenarnya telah terinstall program/kebiasaan yang baik dan "seharusnya". Ketika kita berprilaku yang tidak sesuai dengan program yang terinstal tersebut, maka secara otomatis Pikiran Bawah Sadar kita memberikan sinyal-sinyal kepada kita.
DAN semakin yakin apa yang tertera dalam Al-Qur'an bahwa jika kita senantiasa bersyukur dengan nikmatNYA, maka Dia akan menambah nikmat kepada kita, dan jika kita ingkar terhadap nikmatNYA, maka dia akan mencabut nikmat dari diri kita...
Alhamdulillah ya Allah ... Terima kasih atas segala Ni'mat yang hamba terima...
SEMANGAAATTT !!!
Aaaahhhhhh ... santai sejenak, menikmati beberapa potong biskuit dan secangkir teh buatan Istri ... Hmmmm ... setelah beberapa hari ini banyak melewati ujian demi ujian hidup... kadang ada rasa lelah namun bisa dengan cepat ditepis...
Entah kenapa beberapa hari ini semangat mulai mengendur... rasa jenuh, lelah mulai datang menghampiri ... "Ujian ini adalah syarat untuk naik tingkat" pikirku membakar kembali semangat dalam diri ... Hmmm ya ... memang benar, seperti halnya di dunia pendidikan, untuk naik kelas perlu ada ujian untuk melihat apa kita sudah siap untuk naik ke kelas yang lebih tinggi ... begitu juga dengan kehidupan ... Apapun yang dihadapkan olehNYA kepada kita, itu semata-mata untuk menguji apakah kita mampu untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi ...
Ah, malu rasanya jika sedikit ujian yang diterima membuat kita marah kepadaNYA... Apa lagi sampai membuat stress yang berkepanjangan ... Hmmmhhhh ... Bukankah dibalik awan tebal di langit terdapat pemandangan yang sangat indah ???
Hmmm ... Semua referensi Motivasi yang terekam dalam pikiran bawah sadarku seolah memberontak dan keluar muncul ke permukaan ... membakar kembali semangat yang hampir padam ... "BANGUN dan JEMPUT KEMUDAHAN yang telah disiapkanNYA" ... Suara itu membuatku kembali tersadar ... dan dengan senyum kuhabiskan teh yang tinggal setengah dan kembali dengan penuh semangat memulai aktifitas ....
Entah kenapa beberapa hari ini semangat mulai mengendur... rasa jenuh, lelah mulai datang menghampiri ... "Ujian ini adalah syarat untuk naik tingkat" pikirku membakar kembali semangat dalam diri ... Hmmm ya ... memang benar, seperti halnya di dunia pendidikan, untuk naik kelas perlu ada ujian untuk melihat apa kita sudah siap untuk naik ke kelas yang lebih tinggi ... begitu juga dengan kehidupan ... Apapun yang dihadapkan olehNYA kepada kita, itu semata-mata untuk menguji apakah kita mampu untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi ...
Ah, malu rasanya jika sedikit ujian yang diterima membuat kita marah kepadaNYA... Apa lagi sampai membuat stress yang berkepanjangan ... Hmmmhhhh ... Bukankah dibalik awan tebal di langit terdapat pemandangan yang sangat indah ???
Hmmm ... Semua referensi Motivasi yang terekam dalam pikiran bawah sadarku seolah memberontak dan keluar muncul ke permukaan ... membakar kembali semangat yang hampir padam ... "BANGUN dan JEMPUT KEMUDAHAN yang telah disiapkanNYA" ... Suara itu membuatku kembali tersadar ... dan dengan senyum kuhabiskan teh yang tinggal setengah dan kembali dengan penuh semangat memulai aktifitas ....
4 tahun
Tanggal 11 November 2009, saat mengingat kembali peristiwa 4 tahun yang lalu, dimana aku mengucapkan janji didepan para saksi … Ya, janji yang juga disaksikan oleh para malaikat... janji yang oleh Allah disetarakan derajadnya dengan Janjinya para nabi ketika diangkat menjadi Rasul. Akad nikah … ya, Akad nikah itu terucap dengan jelas …
4 tahun telah berlalu … Jalan yang kadang mulus dan kadang berbatu menjadikan perjalanan ini begitu hidup dan mengasyikkan. Hmmm saya sendiri tidak bisa membayangkan kalau seandainya 4 tahun yang berjalan ini tanpa sandungan batu sedikitpun … mungkin hidup ini terasa begitu hambar …. Hmmm yaaa terkadang hikmah dari sandungan-sandungan itu baru terasa setelah kita melewatinya …
4 Tahun... begitu banyak pelajaran yang bisa dipetik dari setiap langkah kehidupan yang kujalani bersama istriku tersayang.... seorang wanita yang diberikan Allah kepadaku untuk menyempurnakan ibadahku ... untuk bersama-sama menyusuri jalan yang diRidhoiNYA...
Terima kasih duhai Istriku … terimakasih untuk tetap setia bersama melewati jalan yang kadang mulus dan kadang berbatu ini … jalan yang begitu indah jika kita melewatinya dengan penuh Syukur … hhhhhhhhh… Alhamdulillah wa Syukurillah …
4 tahun telah berlalu … Jalan yang kadang mulus dan kadang berbatu menjadikan perjalanan ini begitu hidup dan mengasyikkan. Hmmm saya sendiri tidak bisa membayangkan kalau seandainya 4 tahun yang berjalan ini tanpa sandungan batu sedikitpun … mungkin hidup ini terasa begitu hambar …. Hmmm yaaa terkadang hikmah dari sandungan-sandungan itu baru terasa setelah kita melewatinya …
4 Tahun... begitu banyak pelajaran yang bisa dipetik dari setiap langkah kehidupan yang kujalani bersama istriku tersayang.... seorang wanita yang diberikan Allah kepadaku untuk menyempurnakan ibadahku ... untuk bersama-sama menyusuri jalan yang diRidhoiNYA...
Terima kasih duhai Istriku … terimakasih untuk tetap setia bersama melewati jalan yang kadang mulus dan kadang berbatu ini … jalan yang begitu indah jika kita melewatinya dengan penuh Syukur … hhhhhhhhh… Alhamdulillah wa Syukurillah …
Fenomena Menarik
Sebuah fenomena yang sering terlihat saat berangkat bekerja adalah Macet … entah apa penyebab pasti dari fenomena macet ini. Namun yang menarik adalah ketika memperhatikan satu demi satu wajah pengendara … ada yang duduk santai di mobil sambil merokok … ada yang tampak serius…. Bahkan ada yang sambil menikmati sarapan pagi … tentunya itu adalah para pengendara mobil yang harus mengalah dengan “kelakuan” pengendara motor yang mulai beraksi menutupi setiap celah yang terbuka…
Hhmmmm … hampir setiap berangkat kerja, bahkan tidak jarang ketika pulang kerja pun fenomena ini menjadi sesuatu yang lazim terjadi …
Lelah ???
Tidak juga … karena sebenarnya banyak pelajaran yang bisa kita dapatkan dari fenomena macet ini … sebut saja pelajaran untuk bersabar, menahan amarah, sampai pelajaran manajemen waktu... tergantung dari sudut mana kita melihat … bahkan ide tulisan ini pun muncul saat saya bersama pengendara yang lainnya berpartisipasi menutupi celah-celah yang kosong yang terbuka...
Ah ... nikmat betul hidup ini ... benar-benar nikmat ketika kita dapat melihat dari berbagai sisi yang berbeda ...
Hhmmmm … hampir setiap berangkat kerja, bahkan tidak jarang ketika pulang kerja pun fenomena ini menjadi sesuatu yang lazim terjadi …
Lelah ???
Tidak juga … karena sebenarnya banyak pelajaran yang bisa kita dapatkan dari fenomena macet ini … sebut saja pelajaran untuk bersabar, menahan amarah, sampai pelajaran manajemen waktu... tergantung dari sudut mana kita melihat … bahkan ide tulisan ini pun muncul saat saya bersama pengendara yang lainnya berpartisipasi menutupi celah-celah yang kosong yang terbuka...
Ah ... nikmat betul hidup ini ... benar-benar nikmat ketika kita dapat melihat dari berbagai sisi yang berbeda ...
Aku Menulis Lagi
Lebih dari setahun sudah terlewati tanpa ada satu tulisanpun yang tergores di BLOG ini… Entah apa yang terjadi, peristiwa itu membuat diri ini berat untuk menulis lagi
Ya … Peristiwa yang membuat semua tulisan yang pernah ada di BLOG ini seakan sia-sia … Hmmm… seperti menghakimi tulisan sendiri karena kritikan itu...
Hahahaha … Lucu ya … setahun lebih diri ini menyerahkan kuasa perasaan untuk menulis ini kepada orang lain … yang hanya dengan sepenggal kalimat sederhana, tetapi bisa membuat semangat menulis serta merta buyarrrr … Fiuhhh … Setiap jemari bersentuhan denagan Keyboard komputer dan membuka menu untuk menulis pada Blog ini, serta merta perasaan “bodoh” itu datang lagi …
AHAAA … Sampai akhirnya mendapat tantangan dari seorang Sahabat … “Mau tehnik therapy menulis yang Bagus ???” tanyanya … “ YAP … Mauuuu” … serta merta semangat itu muncul lagi … dan mulailah huruf demi huruf menjadi kata dan kalimat dalam tulisan ini … Yaaa … sekarang SAYA MENULIS LAGI … menulis apapun yang bisa menjadi sebuah makna … Makna yang mengalir dari setiap huruf, kata dan kalimat dalam tulisan ini …
Thanks untuk Sahabatku yang membangkitkan lagi semangat ini … Thanks mas Teddi …
Ya … Peristiwa yang membuat semua tulisan yang pernah ada di BLOG ini seakan sia-sia … Hmmm… seperti menghakimi tulisan sendiri karena kritikan itu...
Hahahaha … Lucu ya … setahun lebih diri ini menyerahkan kuasa perasaan untuk menulis ini kepada orang lain … yang hanya dengan sepenggal kalimat sederhana, tetapi bisa membuat semangat menulis serta merta buyarrrr … Fiuhhh … Setiap jemari bersentuhan denagan Keyboard komputer dan membuka menu untuk menulis pada Blog ini, serta merta perasaan “bodoh” itu datang lagi …
AHAAA … Sampai akhirnya mendapat tantangan dari seorang Sahabat … “Mau tehnik therapy menulis yang Bagus ???” tanyanya … “ YAP … Mauuuu” … serta merta semangat itu muncul lagi … dan mulailah huruf demi huruf menjadi kata dan kalimat dalam tulisan ini … Yaaa … sekarang SAYA MENULIS LAGI … menulis apapun yang bisa menjadi sebuah makna … Makna yang mengalir dari setiap huruf, kata dan kalimat dalam tulisan ini …
Thanks untuk Sahabatku yang membangkitkan lagi semangat ini … Thanks mas Teddi …
Subscribe to:
Posts (Atom)