Pekerjaan Besar

Sekilas … saya melihat kalender yang terpampang di meja teman kantor … ada hal yang menarik perhatian … gambar di kalender itu adalah seorang petugas pintu kereta yang sedang memegang bendera merah sambil untuk mengatur pintu lintasan kereta api… Di bawah gambari tersebut, ada tulisan “ Sepintas tugasnya tampak sederhana. Membunyikan peluit, menutup pintu linasan rel ketika kereta api akan melintas dan membukanya kembali. Tapi jika abai sedikit saja, maka sejumlah nyawa menjadi taruhannya.”

Hmmmmhhh … sangat menyentuh … saya lantas teringat ketika mendengar CD ESQ Ari Ginanjar … dalam CD itu ada juga kisah menarik tentang seorang mekanik pesawat Garuda yang setiap hari kerjanya hanya melakukan final check engine pesawat … dan itu sudah dilakukan puluhan tahun … atau ada juga karyawan hotel yang kerjaannya tiap hari membersihkan kamar hotel dari pintu satu ke pintu yang lainnya … dan masih banyak contoh lain dari pekerjaan-pekerjaan rutin yang membosankan …

Sewaktu saya tugas ke Aceh, saya sempat chatting dengan teman sekantor saya … teman saya itu mengeluhkan tentang pekerjaannya … dia sering menerima complain dari kantor-kantor cabang … mungkin jenuh juga kali yaa … sampe-sampe dia bilang “ kamu tuh enak … jalan-jalan melulu ke cabang … kalo aku di sini … terima telepoooonn terus… dimarah-marahin … “

Hhhhmmmhhhh … Cyape dueehhh … Hujyan .. becyek .. ga ada ojyek … hehehehehe…

Terkadang kita lupa … bahwa pekerjaan-pekerjaan yang menurut kita kecil dan membosankan yang kita lakukan … sebenarnya mempunyai arti yang sangat besar bagi orang lain …

Pegawai tukang bersiin kamar hotel … sekilas terlihat pekerjaannya membosankan dan (maaf) terkadang ada yang melihatnya “rendah” … Tapi taukah kita … ketika kita nginap di hotel … terasa nyamaaaannnn … bersiiiiihhhh … itu berkat siapa ???? … Yap .. itu berkat pegawai yang membersihkan kamar yang kita tempati ….

Tukang cek mesin pesawat … terkesan membosankan … jenuh … tapi sadarkah kita … kita bisa terbang dengan tenang, nyaman dan aman itu berkat mesin pesawat yang selalu di kontrol oleh si “tukang cek mesin pesawat” ??? Bagaimana jadinya kalo “si tukang cek mesin pesawat” tidak melakukan tugasnya ??? bisakah anda bayangkan mesin pesawat ngambek ketika sedang terbang ???

Atau teman saya yang saya ceritakan diatas … dia mungkin tidak sadar kalau pekerjaannya itu sudah membantu banyak orang dalam menyelesaikan tugas mereka dalam membuat polis asuransi …. yang juga berarti memberikan kenyamanan kepada para pemegang polis ….

Hhhmmmmmhhh … rupanya terkadang kita bosan dan capek dengan pekerjaan kita karena kita tidak pernah sadar … bahwa kita sebenarnya sedang melakukan pekerjaan besar … mungkin tidak menurut kita … tapi sangat berarti bagi orang lain …

Sadarilah … bahwa apapun pekerjaan kita … sekecil apapun orang memandangnya … sadarilah bahwa kita melakukan hal besar …

Saya … bisa bekerja dengan tenang .. dengan nyaman … itu karena ada Pak Toto dan Mas Hardi yang membantu menyiapkan segala sesuatunya sehingga ruang kerja terasa sangat nyaman … Terima kasih Pak Toto dan Mas Hardi … Terimakasih juga untuk semua yang sudah melakan pekerjaan dengan baik … sehingga banyak orang yang bisa menikmati hasilnya … Anda semua telah melakukan pekerjaan besar dan berarti …

LoA dan Do'a

Dalam sebuah perbincangan dengan sorang teman tentang Law of Attraction (LoA), ada pertanyaan yang cukup menarik, yaitu tentang bagaimana LoA dipandang dari sudut agama…. Apakah dia termasuk Musyrik/Syirik (menyekutukan Allah) … atau tidak.

Menarik sekali, karena LoA ini sendiri adalah sebuah hukum alam dimana dikatakan dalam LoA bahwa pikiran kita adalah sebuah getaran dan ketika pikiran kita ini kita fokuskan terhadap sesuatu, maka getaran pikiran kita akan direspon oleh alam untuk memberikan balasan terhadap getaran yang kita keluarkan tersebut.

Intinya, menurut LoA, segala hal yang kita pancarkan lewat pikiran, perasaan, citraan mental dan tuturkata, akan didatangkan kembali dalam kehidupan kita…

Wow … keren …

Masih menurut LoA, untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan, maka kita harus memikirkan/membayangkan, merasakan dengan jelas dan bersyukur … maka getaran itu akan direspon oleh alam untuk menarik sesuatu yang kita inginkan tersebut … Waaaahhhhh … gampang banget dong kalo mau mendapatkan yang kita inginkan… Hehehe, mulai ada yang terkena gangguan jiwa lagi …

Masalahnya …

Dalam ilmu agama .. kita percaya 100 % bahwa segala yang terjadi kepada kita … adalah pemberian Allah semata … dan tidak ada yang dapat menjadikan sesuatu dapat terjadi melainkan hanya dengan ijin dan kekuasaan Nya …

Ketika kita meminta … maka kita meminta kepada Allah semata … dan Dia akan memberikan apa yang kita pinta itu … karena itu adalah kekuasaannya …

Hmmmmm … Bertentangan dengan LoA ??????

Gimana sih LoA … jadi LoA itu tidak berTuhan dong … khan dalam LoA dikatakan bahwa sesuatu terjadi itu sesuai dengan apa yang kita pikirkan dan kita rasakan …. Sedangkan kita tau … bahwa segala sesuatu itu terjadi dan hanya bisa terjadi atas izin dan kekuasaan Allah Tuhan Semesata Alam ….

Jadi ??? Gimana dong ????

Jawabannya … terserah dari sudut pandang mana anda melihatnya … Terserah anda meyakini atau tidak … karena itu adalah pilihan … hehehehehehe

Pada teman saya yang mempertanyakan LoA tersebut, saya mengatakan pendapat saya ..

Gini … menurut saya (menurut saya pribadi lho ya) … LoA itu tidak bertentangan dengan Agama …

Nah Lho … Koq bisa ???

Gini … Dalam LoA, ada beberapa faktor yang menyebabkan “sesuatu” itu datang kepada kita…. Yaitu :

Apa yang kita pikirkan dengan FOKUS…

Detail

Kita bisa merasakan

Kita menerima

Intinya … apa yang kita pikirkan itu lah yang akan terjadi … “ What you Think is What you Get” … kira-kira begitu lah ….

Nah dalam agama (saya membahasnya dalam agama Islam) … Allah mengatakan bahwa “ Aku sebagaimana prasangka hambaKu “ … Dalam agama pun mengajarkan bahwa kita tidak boleh berpikir PESIMIS … atau pikiran NEGATIF … dan bahwasannya kita harus Yakin bahwa Allah Maha Mendengarkan dan Mengabulkan Do’a ….

Waaaaaahhhh … Seru juga nih …

Lalu … Apakah hubungan LoA dengan Do’a ????

Kalo menurut saya, LoA itu dapat kita terapkan dalam Do’a … atau lebih ekstrim lagi, Loa itu sebenarnya adalah Do’a … Saya bisa mengatakan begitu karena kalo kita lihat lagi, ketika berdo’a … yang kita lakukan adalah :

Meminta dengan fokus … dalam agama namanya khusyu’

Detail … jelas apa yang diminta

Kita merasakan dan kita dapat membayangkan apa yang kita minta itu ... atau YAKIN

Kita menerima … atau dalam agama disebut BERSYUKUR …

So … Sama khan ????

Hehehehehe …. Teman saya itu Cuma ngangguk-ngangguk … entah karena dia ngerti dengan penjelasan saya atau dia bingung …

Ada hal yang menarik … saya jadi teringat pernah ngobrol juga dengan seorang teman yang “curhat” pada saya … Kira-kira percakapannya seperti gini … :

Teman :“ Wen (nama panggilan saya)… abang bingung nih … kok hidup susah melulu ya … nyari uang itu susah banget, padahal abang sudah berdo’a supaya diberikan rejeki… “

Saya : Emang sudah berapa kali berdo’a nya … (sambil sedikit membuat suasana tidak kaku)

Teman : Hampir tiap malam Wen … Abang selalu berdo’a semoga Allah memberikan rejeki lebih

Saya : Emang apa yang abang butuhkan sekarang ini …

Teman : Yaaa pasti butuh duit dong untuk istri dan anak supaya bisa makan … anak-anak bisa sekolah … Abang pusing banget…

Saya :(mulai provokasi) … Abang berdoa minta rejeki ???

Teman : Iya … hampir tiap malam …

Saya : Abang tiap hari makan gak ???

Teman : Maksudnya ???

Saya : Iyaaa … tiap hari abang makan ??? anak-anak juga makan ???

Teman : Yaaa … sesusah-susahnya abang, tetap masih bisa kasih makan anak dong Wen…

Saya : Si Aa dan si kecil masih sekolah ???

Teman : Alhamdulillah masih lah Wen …

Saya : Abang masih bisa makan dan ngasih makan anak-anak … Aa dan si Kecil masih sekolah … apakah itu bukan Rejeki dari Allah ???? Abang mintanya Rejeki khan ??? Abang ga bilang sama Allah, kalo rejeki yang abang maksudkan itu berupa Uang yang lebih khan ???

Percakapan itu masih berlanjut … tapi kalo mau saya tulis semua … kepanjangan kali yaaa… hehehehe …

Kalo mau jujur, terkadang kita berdo’a dengan do’a yang (maaf) tidak jelas … bahkan ada yang berdo’a tanpa tau artinya … Lalu bagaimana mungkin Allah mau memberikan apa yang kita pinta sedangkan kita sendiri tidak jelas apa yang kita pinta …

Lalu … apa hubungannya dengan LoA ???

Seperti yang saya katakan sebelumnya … tergantung sudut pandang kita bagaimana kita memandang LoA … kalo kita memandang LoA adalah sebagai “CARA CEPAT” untuk mendapatkan apa yang kita inginkan … ya … silahkan … tapi menurut saya pemikiran inilah yang akan menjauhkan kita dari Tuhan … TAPI kalo kita memandang LoA ini sebagai metode / cara kita dalam BERDO’A … maka LoA memberikan metode untuk kita agar dapat FOKUS dan DETAIL dalam meminta sesuatu kepada Allah … dan yang lebih penting lagi … YAKIN dan BERSYUKUR atas apa yang Allah berikan …

Fokus, Detail, Yakin, Bersyukur … itu yang diterapkan LoA … Apa salahnya kalo kita terapkan itu dalam Do’a kita ???????? Wallahu a’lam .... hanya pemikiran pribadi …