Manusia diciptakan dengan System yang sangat luar biasa. Bayangkan, kita dapat mengingat kejadian yang pernah terjadi belasan bahkan puluhan tahun yang lalu. Sekilas kita melihatnya sangat simple, tinggal mengingat saja dan semua ingatan masa lalu teringat kembali ....
Namun apa yang mungkin kita sangka sederhana tersebut, sebenarnya merupakan sebuah proses yang kompleks. Dimulai saat kejadian tersebut benar-benar kita alami, apa yang kita lihat, apa yang kita dengar dan apa yang kita rasakan saat kejadian itu terjadi semuanya masuk melalui sensor-sensor di tubuh kita yang kita sebut dengan Indra. Ya, benar... ada 5 indra yang kita miliki, Visual (Pengelihatan), Auditory (Pendengaran), Kinestetik (Perasaan), Olvaktory (Penciuman) dan Gustatory (Pengecapan). Nah, ketika semua kejadian tersebut masuk melalui Indra kita, pikiran kita akan memberi Pemaknaan terhadap kejadian tersebut. Pemaknaan ini pun bermacam-macam, dan proses pemberian makna ini dipengaruhi banyak faktor, contohnya faktor emosional, pengalaman, dsb. Setelah diberi makna, selanjutnya informasi tersebut di rekam dalam memory pikiran kita. Dan didalam memory inilah dia tersimpan rapih tanpa pernah terhapus.
Pada saat tertentu, kita dapat dengan sengaja ataupun tidak sengaja mengakses kembali memory tersebut, itulah yang kita sebut dengan proses mengingat atau teringat. Saat proses mengigat, secara otomatis pikiran akan menggali dan mengambil memory tersebut kemudian memunculkannya dalam bentuk Indrawi, yaitu dapat di lihat (gambarannya), didengar dan dirasakan perasaan (feel) ketika kejadian itu terjadi.
Luar Biasa khan ??? itu adalah sebuah Proses yang berjalan dalam sebuah system di tubuh kita, system yang kita kenal dengan System Representasi Manusia.
Selamat menikmati System yang dibuat dengan sangat sempurna, bahkan kita mampu untuk mengoptimalkan system tersebut agar dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas keseharian kita.
Mengenal Pikiran Kita
Ketika kita membaca atau mencari informasi tentang cara kerja pikiran, kita akan menemukan istilah Pikiran Sadar atau Conscious dan Pikiran Bawah Sadar yang biasa disebut UnConscious atau sebagian menyebut dengan SubConscious. Menarik… karena ternyata yang paling mempengaruhi System Tubuh ini adalah Pikiran Bawah Sadar (UnConscious) yang menurut penelitian sekitar 88% system yang bekerja dikendalikan oleh pikiran bawah sadar ini.
Hmmmm … Apa sebenarnya perbedaan dari kedua Pikiran manusia ini ??? Mari kita masuk lebih dalam lagi …
Pikiran Sadar (Conscious), adalah pikiran yang berfungsi melakukan Analisa, melakukan perbandingan, pengambilan keputusan terhadap pilihan, yang kesemuanya itu dilakukan secara “manual” dalam pengertian bahwa semuanya dilakukan dengan sadar dan merupakan proses Analisa, membandingkan, atau mengambil keputusan.
Hmmm bingung ???
Yuk, kita lihat dengan sederhana… Misalkan Anda baru belajar menyetir mobil. Anda melakukan segala sesuatunya dengan prosedur baku : Masukkan Kunci, Start Mesinnya, Injak Kopling, Masukkan gigi 1, Lepas kopling pelan-pelan sambil menginjak gas… setelah mobil berjalan, injak kopling lagi, masukkan gigi 2 …. Dst.
Kesemuanya Anda lakukan dengan menggunakan Analisa, kapan harus menginjak kopling, kapan harus memasukkan gigi, kapan harus mengganti gigi… dst.
Dalam proses diatas, Anda menyetir mobil dengan menggunakan pikiran Sadar Anda. Dikarenakan Anda masih belajar dan belum ada pengalaman menyetir mobil sebelumnya.
Naaahhh, sekarang misalkan Anda sudah sangat mahir menyetir mobil. Apa yang terjadi ketika anda menyetir mobil ??? Apakah Anda melakukan semua prosedur dalam menyetir mobil ??? Apakah Anda Sadar ketika mengganti gigi ??? Bahkan Anda dapat menyetir mobil sambil ngobrol dan bercanda ria dengan penumpang lainnya sambil Anda pun menyetir mobil dengan baik…
Apa yang terjadi ??? Ya.. yang terjadi adalah Anda menyetir mobil dengan menggunakan Pikiran Bawah Sadar Anda … karena pikiran bawah sadar itu merupakan kumpulan memory kejadian selama hidup Anda, dan dia bekerja secara “OTOMATIS” dalam diri Anda… sehingga, ilmu menyetir mobil ditambah pengalaman menyetir mobil yang telah terekam selama ini berjalan secara Otomatis dan membuat Anda dapat menyetir mobil dengan nyaman tanpa sadar melakukan prosedur-prosedur menyetir mobil.
Bagaimana ??? sudah mulai jelas khan ???
Lantas, apakah Pikiran Sadar dan Pikiran Bawah Sadar dapat berbenturan ???
Jawabnya … Tentu … dan biasanya yang menang adalah Pikiran Bawah Sadar.
Lha koq bisa gitu ???
Kita ambil contoh lagi … Anda tahu PISPOT ??? Ya benar, alat yang digunakan orang sakit untuk buang Air di tempat tanpa harus ke toilet … Sekarang, saya mempunyai Pispot baru dan dijamin belum pernah digunakan, bahkan masih di Segel. Pispot tersebut saya rebus dengan air dengan suhu 200 derajat Celcius dan dipastikan bahwa semua kuman telah mati. Setelah 3 jam saya rebus pispot tersebut, lantas saya keluarkan dan saya mengambil Nasi serta lauk pauk yang lezat kedalam pispot tersebut. Saya berikan kepada Anda dan saya meminta Anda untuk makan nasi serta lauk pauk yang lezat tadi didalam pispot…
Apakah Anda mau memakannya ???
Kebanyakan dari Anda biasanya menolak untuk memakannya karena merasa “jijik” ataupun “jorok”… karena makan dengan pispot.
Secara Pikiran Sadar, Anda tahu dan sadar betul bahwa pispot tersebut benar-benar bersih karena masih baru dan telah direbus hingga 200derajat Celcius. Tetapi tidak begitu dengan Pikiran Bawah Sadar Anda … dari pengalaman yang terekam dalam memorinya, bahwa Pispot itu JOROK dan KOTOR karena digunakan untuk Buang Air … maka, Pikiran Bawah Sadar pun menolak dengan memberikan respon pada tubuh anda, misalnya perasaan “jijik”, mual pengen muntah dan sebagainya.
Naaaahhhh … sekarang semakin jelas khan ???
Pikiran Sadar bekerja secara “manual” dalam diri kita, sedangkan Pikiran Bawah Sadar bekerja secara “Otomatis” …
Tapi, kan ada orang yang mengikuti pikiran sadarnya. Seperti misalnya Berbohong. Secara Pikiran Bawah Sadar kan dia tahu bahwa yang dilakukan itu salah, lantas kenapa masih bisa dilakukan ??? apakah program Pikiran Bawah Sadarnya tidak bekerja ???
Tidak … Pikiran Bawah Sadarnya tetap bekerja secara Otomatis. Namun orang tersebut memutuskan untuk melawannya dengan tetap berbohong. Pikiran Bawah Sadar mengirimkan pesan lewat tubuh orang tersebut, entah berupa gatal dikepala, atau gatal di muda atau bisa apapun. Makanya biasanya kalo orang bohong itu suka garuk-garuk kepala atau hidung … hehehehe … bukan karena kebetulan tetapi karena respon bawah sadarnya …
Sudah sangat jelas khan ???
Hmmmm … Apa sebenarnya perbedaan dari kedua Pikiran manusia ini ??? Mari kita masuk lebih dalam lagi …
Pikiran Sadar (Conscious), adalah pikiran yang berfungsi melakukan Analisa, melakukan perbandingan, pengambilan keputusan terhadap pilihan, yang kesemuanya itu dilakukan secara “manual” dalam pengertian bahwa semuanya dilakukan dengan sadar dan merupakan proses Analisa, membandingkan, atau mengambil keputusan.
Hmmm bingung ???
Yuk, kita lihat dengan sederhana… Misalkan Anda baru belajar menyetir mobil. Anda melakukan segala sesuatunya dengan prosedur baku : Masukkan Kunci, Start Mesinnya, Injak Kopling, Masukkan gigi 1, Lepas kopling pelan-pelan sambil menginjak gas… setelah mobil berjalan, injak kopling lagi, masukkan gigi 2 …. Dst.
Kesemuanya Anda lakukan dengan menggunakan Analisa, kapan harus menginjak kopling, kapan harus memasukkan gigi, kapan harus mengganti gigi… dst.
Dalam proses diatas, Anda menyetir mobil dengan menggunakan pikiran Sadar Anda. Dikarenakan Anda masih belajar dan belum ada pengalaman menyetir mobil sebelumnya.
Naaahhh, sekarang misalkan Anda sudah sangat mahir menyetir mobil. Apa yang terjadi ketika anda menyetir mobil ??? Apakah Anda melakukan semua prosedur dalam menyetir mobil ??? Apakah Anda Sadar ketika mengganti gigi ??? Bahkan Anda dapat menyetir mobil sambil ngobrol dan bercanda ria dengan penumpang lainnya sambil Anda pun menyetir mobil dengan baik…
Apa yang terjadi ??? Ya.. yang terjadi adalah Anda menyetir mobil dengan menggunakan Pikiran Bawah Sadar Anda … karena pikiran bawah sadar itu merupakan kumpulan memory kejadian selama hidup Anda, dan dia bekerja secara “OTOMATIS” dalam diri Anda… sehingga, ilmu menyetir mobil ditambah pengalaman menyetir mobil yang telah terekam selama ini berjalan secara Otomatis dan membuat Anda dapat menyetir mobil dengan nyaman tanpa sadar melakukan prosedur-prosedur menyetir mobil.
Bagaimana ??? sudah mulai jelas khan ???
Lantas, apakah Pikiran Sadar dan Pikiran Bawah Sadar dapat berbenturan ???
Jawabnya … Tentu … dan biasanya yang menang adalah Pikiran Bawah Sadar.
Lha koq bisa gitu ???
Kita ambil contoh lagi … Anda tahu PISPOT ??? Ya benar, alat yang digunakan orang sakit untuk buang Air di tempat tanpa harus ke toilet … Sekarang, saya mempunyai Pispot baru dan dijamin belum pernah digunakan, bahkan masih di Segel. Pispot tersebut saya rebus dengan air dengan suhu 200 derajat Celcius dan dipastikan bahwa semua kuman telah mati. Setelah 3 jam saya rebus pispot tersebut, lantas saya keluarkan dan saya mengambil Nasi serta lauk pauk yang lezat kedalam pispot tersebut. Saya berikan kepada Anda dan saya meminta Anda untuk makan nasi serta lauk pauk yang lezat tadi didalam pispot…
Apakah Anda mau memakannya ???
Kebanyakan dari Anda biasanya menolak untuk memakannya karena merasa “jijik” ataupun “jorok”… karena makan dengan pispot.
Secara Pikiran Sadar, Anda tahu dan sadar betul bahwa pispot tersebut benar-benar bersih karena masih baru dan telah direbus hingga 200derajat Celcius. Tetapi tidak begitu dengan Pikiran Bawah Sadar Anda … dari pengalaman yang terekam dalam memorinya, bahwa Pispot itu JOROK dan KOTOR karena digunakan untuk Buang Air … maka, Pikiran Bawah Sadar pun menolak dengan memberikan respon pada tubuh anda, misalnya perasaan “jijik”, mual pengen muntah dan sebagainya.
Naaaahhhh … sekarang semakin jelas khan ???
Pikiran Sadar bekerja secara “manual” dalam diri kita, sedangkan Pikiran Bawah Sadar bekerja secara “Otomatis” …
Tapi, kan ada orang yang mengikuti pikiran sadarnya. Seperti misalnya Berbohong. Secara Pikiran Bawah Sadar kan dia tahu bahwa yang dilakukan itu salah, lantas kenapa masih bisa dilakukan ??? apakah program Pikiran Bawah Sadarnya tidak bekerja ???
Tidak … Pikiran Bawah Sadarnya tetap bekerja secara Otomatis. Namun orang tersebut memutuskan untuk melawannya dengan tetap berbohong. Pikiran Bawah Sadar mengirimkan pesan lewat tubuh orang tersebut, entah berupa gatal dikepala, atau gatal di muda atau bisa apapun. Makanya biasanya kalo orang bohong itu suka garuk-garuk kepala atau hidung … hehehehe … bukan karena kebetulan tetapi karena respon bawah sadarnya …
Sudah sangat jelas khan ???
Pak Kemal
Ada hal menarik ketika saya bertemu dengan Pak Kemal, seorang Angen Asuransi. Beliau
menceritakan bahwasannya belakangan ini merasa sangat malas untuk keluar rumah mencari prospek.
"Dari pada keluar rumah gak jelas, mending saya dirumah aja main game dan bisa bersama anak." Begitu menurut Pak Kemal.
"Bentar Pak, Bapak malas karena keluar rumah gak jelas... apa persisnya yang tidak jelas Pak ???" tanya saya ...
"Iya mas, kalau di luar rumah ga jelas mau ketemu siapa, ga jelas yang mau di Prospek".
"Oooo" jawab saya "Jadi kalau di luar ga jelas mau ketemu siapa ya ... ya ya ya ... tapi Pak, kira-kira, menurut Bapak, kalau di luar sana itu yang ramai di mana ya ???"
"Ya banyak mas" jawab pak kemal "di kereta, di busway, pasar ... hahaha" tawa pak Kemal
"Nah, berarti kalau diluar sana Bapak bisa ketemu banyak orang dong ya ... "
"Iya lah mas ..."
"Kalau Bapak di rumah saja, orang-orang itu bakal datang ke rumah bapak gak ya ???"
"Mas ini gimana toh, ngapain mereka datang ke rumah saya ... hahaha" masih dengan
tawanya...
"Oooo ... kalau gitu, dirumah, Bapak gak jelas dong mau prospek siapa ... iya pak ya ..."
"Iya juga sih" jawab Pak Kemal
"Kalau gitu, lebih jelas mana Pak, Bapak ke luar yang pasti bisa ketemu banyak orang, atau bapak di rumah aja main game yang gak jelas" tanya saya...
"Yaa.. iya sih, lebih jelas di luar, saya bisa lebih banyak prospek orang"...
"Kalau di rumah Pak ???" tanya saya
"Ya nggak mungkin lah mereka ke sini, yang ada juga saya yang keluar"
"Ooooo .. gitu... jadi lebih jelas di Luar ya Pak dari pada di rumah aja ga jelas mau ketemu siapa"
"Iya ... benar juga ... mending saya keluar ya, lebih Pasti..."
Beberapa saat saya masih melanjutkan obrolan itu... Menarik sekali, karena beberapa orang masih sering terjebak oleh pikirannya sendiri, seolah-olah sebuah kondisi adalah harga mati dan tidak dapat dirubah sama sekali ... padahal, itu hanyalah kemampuan untuk berpindah sudut pandang ke sisi yang lain ...
Selamat Beraktifitas ...
menceritakan bahwasannya belakangan ini merasa sangat malas untuk keluar rumah mencari prospek.
"Dari pada keluar rumah gak jelas, mending saya dirumah aja main game dan bisa bersama anak." Begitu menurut Pak Kemal.
"Bentar Pak, Bapak malas karena keluar rumah gak jelas... apa persisnya yang tidak jelas Pak ???" tanya saya ...
"Iya mas, kalau di luar rumah ga jelas mau ketemu siapa, ga jelas yang mau di Prospek".
"Oooo" jawab saya "Jadi kalau di luar ga jelas mau ketemu siapa ya ... ya ya ya ... tapi Pak, kira-kira, menurut Bapak, kalau di luar sana itu yang ramai di mana ya ???"
"Ya banyak mas" jawab pak kemal "di kereta, di busway, pasar ... hahaha" tawa pak Kemal
"Nah, berarti kalau diluar sana Bapak bisa ketemu banyak orang dong ya ... "
"Iya lah mas ..."
"Kalau Bapak di rumah saja, orang-orang itu bakal datang ke rumah bapak gak ya ???"
"Mas ini gimana toh, ngapain mereka datang ke rumah saya ... hahaha" masih dengan
tawanya...
"Oooo ... kalau gitu, dirumah, Bapak gak jelas dong mau prospek siapa ... iya pak ya ..."
"Iya juga sih" jawab Pak Kemal
"Kalau gitu, lebih jelas mana Pak, Bapak ke luar yang pasti bisa ketemu banyak orang, atau bapak di rumah aja main game yang gak jelas" tanya saya...
"Yaa.. iya sih, lebih jelas di luar, saya bisa lebih banyak prospek orang"...
"Kalau di rumah Pak ???" tanya saya
"Ya nggak mungkin lah mereka ke sini, yang ada juga saya yang keluar"
"Ooooo .. gitu... jadi lebih jelas di Luar ya Pak dari pada di rumah aja ga jelas mau ketemu siapa"
"Iya ... benar juga ... mending saya keluar ya, lebih Pasti..."
Beberapa saat saya masih melanjutkan obrolan itu... Menarik sekali, karena beberapa orang masih sering terjebak oleh pikirannya sendiri, seolah-olah sebuah kondisi adalah harga mati dan tidak dapat dirubah sama sekali ... padahal, itu hanyalah kemampuan untuk berpindah sudut pandang ke sisi yang lain ...
Selamat Beraktifitas ...
Subscribe to:
Posts (Atom)